rasullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendatangi pohon anggur dan beliau duduk dibawah rindang pohon anggur tersebut. maka utbah dan syaibah merasa kasihan melihat keadaan beliau. lalu keduanya memanggil pembantunya yang bernama addas, dan beragama nashrani untuk mengambilkan setanda buah anggur.
Rasullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam keluar dari kebun anggur itu dalam keadaan murung, sedih,dan hatinya teriris-iris menuju mekkah. setelah tiba di Qarnuts- Tsa'aib, yang disana ada segumpal awan yang melindungi beliau. di awan tersebut ada malaikat jibril dan dua malaikat penjaga gunung yang diutus oleh allah. malaikat penjaga gunung berseru kepada beliau dan mengucapkan salam kepada beliau, kemudian berkata,  " wahai muhammad, itu sudah terjadi dan apa yang engkau hendaki? jika engkau menghendaki untuk meratakan Akhsyabaini, tentu aku akan melakukannya."
tapi rasullah  Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menolak dan beliau berharap agar ada di keturunan dari golongan tha'if untuk menyembah allah semata dan tidak menyekutukannya. rasullah  Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam merasa tenang dan tentram karena mendapat pertolongan ghaib. beliau melanjutkan perjalan sampai di suatu tempat yang bernama wadi nakhlah. diantara pertolongan allah yaitu: masuknya segerombolan jin