Sabtu, 13 November 2021

Hijrah ke Habasya

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, kembali di blog saya izzudin akbar. Saya kali akan menulis tentang orang-orang muslim yang hijrah ke habasyah.

 Pada zaman itu banyak tekanan dan penindasan yang dilakukan oleh orang-orang Quraisy kepada orang-orang muslimin yang di Mekkah. Kemudian Rasulullah memerintahkan Para sahabat dan orang-orang muslimin untuk hijrah ke Habasyah. Karena Rasulullah tau di Habasyah ada Raja yang adil terhadap rakyat nya, dan tak bakal ada seorang pun yang teraniaya disisinya yang bernama Najasyi. 

Pada bulan Rajab tahun ke lima dari nubuwah, sekelompok pertama yang hijrah ke Habasyah berjumlah dari dua belas orang laki-laki dan empat orang wanita, yang di pimpin oleh Ustman Bin Affan. Dalam rombongan yang pertama ini ikut pula  Sayyidah Ruqayyah, putri Rasulullah SAW. 

Dengan berjalan mengendap-ngendap di tengah malam, mereka pergi menuju pinggir pantai, agar tidak ketahuan oleh orang-orang Quraisy. Secara kebetulan saat mereka tiba di pelabuhan syaiban, ada dua kapal yang akan bertolak ke Habasyah. Setelah orang-orang Quraisy mengetahui kepergian orang-orang muslimin ini, segera mengejarnya. Terapi tatkala mereka mengejarnya, Orang-orang muslimin sudah bertolak dengan selamat. Orang-orang muslim di sana mendapatkan perlakuan yang baik. 

Pada saat hijrah ke Habasyah yang kedua ini berjumlah delapan puluh tiga orang laki-laki dan delapan belas atau sembilan belas wanita. 

Orang-orang musyrik sangat meradang apabila orang-orang muslim itu memperoleh tempat yang aman bagi diri dan agama mereka. Untuk itu mereka mengutus dua orang yang sangat cerdik dan cukup terpandang dikalangan mereka, yaitu Amr bin Al-Ash dan Abdullah bin Abu Rabi'ah, sebelum mereka masuk islam. 

Mereka mengirim dua orang ini sambil membawa berbagai macam hadiah untuk di persembahkan kepada Raja Najasyi dan para uskup yang ada disana. 

Terlebih dahulu mereka menemui para uskupnya sambil menyerahkan berbagai macam hadiah, keduanya mengajukan beberapa alasan agar mereka berkenan mengusir orang-orang muslim dari sana. 

Setelah itu para uskupnya menyatakan kesediaanya untuk mempengaruhi raja Najasyi, barulah keduanya menemui Raja Najasyi sambil menyerahkan berbagai macam hadiah.

Najasyi tidak percaya begitu saja dia memanggil kaum muslimin. Jubir dari kaum muslimin ialah ja'far bin Abi thalib. 

Ja'far bin Abi thalib menjelaskan tentang apa yang di bawa oleh Rasullulah Saw. Sampai-sampai raja Najasyi dan para uskupnya menangis. 

Kemudian raja Najasyi mengusir dua utusan dari kaum Quraisy di Mekkah dan mengembalikan Hadiahnya kepada mereka

Tidak ada komentar:

Dakwah di Tha'if

Rasullah  Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pergi ke tha'if bersama dengan anak beliu yang bernama zaid bin haritsah untuk mena w arkan isla...